Kabarintens- Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang, Rafidah menyerahkan bonus kepada para atlet disabilitas yang mewakili Kota Bontang pada Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Kalimantan Timur, yang telah dilaksanakan di Balikpapan, November 2023 lalu.
Ia menyebutkan bahwa ada delapan cabang olahraga (cabor), yang berhasil meraih medali dalam adalah ajang olahraga untuk penyandang disabilitas di tingkat provinsi.
“Ada 10 cabor yang ikut lomba, tapi yang dua cabor, yakni menembak sama boccia tidak dapat medali,” jelasnya, Selasa (5/11/2024).
Para atlet berhasil mendapatkan 20 emas, 14 perak, 18 perunggu, dengan rincian cabor atletik 11 emas, 4 perak, 5 perunggu. Tenis meja dapatkan 1 emas 4 perak 8 perunggu. Bulu tangkis raih 2 emas, 3 perak; catur 3 emas 2 perak. Renang sabet 3 emas, panahan 4 perunggu, sepak bola 1 perunggu dan Goal ball 1 perak.
Total anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 2.5 miliar. Sedangkan, nominal yang diberikan untuk atlet per medali sebesar Rp 50 juta untuk emas, Rp 35 juta untuk perak dan Rp 10 juta untuk perunggu. Adapun
“Bahkan ada satu atlet yang berhasil dapat tiga emas, maka ini pencapaian yang luar biasa dan patut diapresiasi,” jelasnya.
Lalu, Rafidah mengungkapkan, para manager juga akan mendapatkan bonus, sesuai perolehan medali tertinggi. Misalnya di cabor tertentu dapat emas perak dan perunggu, maka manager tersebut akan mendapatkan bonus dari satu medali emas tersebut nominal Rp 25 juta, perak sebesar Rp 15 juta dan perunggu senilai Rp 10 juta.
Sedangkan untuk pelatih mendapatkan bonus dari total medali yang di dapatkan. Rinciannya, misal emas pertama dibayar 100 persen, emas kedua di bayar 40 persen, emas ke tiga dan seterusnya dibayar 20 persen. Hal itu berlaku untuk medali perak dan perunggu.
“Jadi total emas pertama 30 juta, terus emas selanjutnya hanya dapat 40 persennya dan seterusnya,” tutupnya