Kabarintens, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menggelar Pesta Laut Pesisir Nusantara yang berlangsung dari 3 hingga 6 April 2025 di Kuala Samboja, Kecamatan Samboja. Festival budaya yang berlangsung selama empat hari ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga bagian dari strategi untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di wilayah pesisir Kukar.
Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono, dalam wawancaranya dengan media, mengungkapkan bahwa Pesta Laut Pesisir Nusantara bertujuan untuk mengangkat seni pertunjukan sebagai subsektor unggulan dalam ekonomi kreatif. “Melalui Pesta Laut Pesisir Nusantara, kami ingin menjadikan seni pertunjukan sebagai daya tarik utama, yang akan menggeliatkan sektor lain seperti kuliner, kriya, hingga produk ekraf lainnya,” ujarnya, Kamis (3/4).
Acara ini bukan hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga menjadi momentum untuk menghargai dan memperkuat hubungan masyarakat pesisir dengan laut. Laut, bagi warga Kutai Kartanegara, bukan hanya sebagai sumber mata pencaharian bagi nelayan, tetapi juga bagian dari identitas mereka sebagai bangsa maritim.
Sunggono menjelaskan bahwa potensi sektor kelautan dan perikanan membuka peluang besar untuk mengembangkan pariwisata bahari yang berbasis pada ekonomi kreatif. “Laut memberikan peluang besar untuk pengembangan pariwisata bahari dan ekonomi kreatif. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui sektor-sektor ini,” tambahnya.
Selain menyuguhkan pertunjukan seni, Pesta Laut Pesisir Nusantara juga menampilkan berbagai produk kreatif lokal, mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga inovasi produk berbasis kelautan. Hal ini diharapkan dapat mendorong Kutai Kartanegara menjadi pusat ekonomi kreatif di Kalimantan Timur.
Namun, kesuksesan festival ini tidak hanya bergantung pada acara semata. Sunggono menekankan pentingnya kolaborasi antarwarga untuk menjaga kelestarian laut dan ekosistemnya. “Semua warga pesisir Kukar memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan laut, mengurangi penggunaan plastik, serta mendukung keberlanjutan usaha kecil di sektor kelautan dan perikanan,” ungkapnya.
Pesta Laut Pesisir Nusantara bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga menjadi platform untuk memperkuat solidaritas antarwarga pesisir, menghidupkan ekonomi berbasis maritim, dan memperkenalkan potensi besar Kutai Kartanegara dalam dunia pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan kolaborasi yang solid, festival ini diharapkan mampu menciptakan dampak ekonomi yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.