Kabarintens, Kukar – Pemerintah Kelurahan Sukarame, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta pembangunan infrastruktur sebagai program utama tahun 2025.
Lurah Sukarame, Muhammad Zulkiffli, mengatakan bahwa penguatan UMKM menjadi fokus utama dalam upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi PKK dan Posyandu.
“Progres kita di tahun ini adalah pelatihan UMKM yang difokuskan bagi ibu-ibu, baik dari PKK maupun Posyandu. Kami fasilitasi kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah di tingkat kelurahan,” ujar Zulkiffli saat diwawancarai, Selasa (8/4/2025).
Tak hanya menyasar kelompok perempuan, Kelurahan Sukarame juga mendorong partisipasi pemuda dalam kegiatan kewirausahaan. Melalui alokasi anggaran program RT sebesar Rp50 juta, para pemuda diarahkan untuk mengembangkan keterampilan yang dapat menunjang sektor ekonomi lokal.
“Kita coba tingkatkan peran pemuda untuk mengembangkan skill yang mendukung UMKM. Ini penting untuk membangun kemandirian ekonomi generasi ke depan,” tambahnya.
Selain fokus pada pemberdayaan ekonomi, sektor infrastruktur juga menjadi perhatian utama. Zulkiffli menyebut pembangunan gang-gang kecil menjadi bagian penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga.
“Kami menyeimbangkan program pemberdayaan dengan pembangunan fisik, seperti gang kecil yang menunjang aksesibilitas warga. Ini bagian dari upaya memperkuat keterhubungan antarwilayah di lingkungan kami,” jelasnya.
Kelurahan Sukarame terdiri dari 13 Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah penduduk lebih dari 3.000 jiwa. Terletak di pusat Kota Tenggarong, wilayah ini dinilai memiliki tantangan sekaligus potensi besar untuk tumbuh sebagai kawasan yang produktif dan berdaya saing.