UMKM Desa Teluk Dalam Kembangkan Produk Amplang Sarang Walet, Sudah Diekspor ke Singapura dan Thailand

Kabarintens, Kukar – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Teluk Dalam terus menunjukkan perkembangan positif dengan produk unggulan kerupuk amplang berbahan baku sarang burung walet atau dikenal dengan amplang Balet (Bahan Walet). Produk inovatif ini telah mulai menembus pasar internasional, khususnya Singapura dan Thailand.

Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, mengungkapkan bahwa ekspor amplang Balet sudah berjalan sejak 2023 dan mendapat respons pasar yang sangat baik. “Kami sudah kirim amplang walet ke Singapura dan Thailand. UMKM kami cukup aktif dan berkembang,” ujarnya kepada awak media, Senin (14/04/2025).

Supian menambahkan, keberhasilan ekspor tersebut tak lepas dari dukungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara serta Dinas Koperasi dan UMKM (DiskopUKM) Kukar yang membuka akses pasar internasional bagi pelaku UMKM desa.

“Produk amplang Balet ini merupakan inovasi dari amplang tradisional. Bahan bakunya masih menggunakan tepung, namun ditambahkan sarang burung walet yang memberikan cita rasa khas sekaligus meningkatkan nilai jual,” jelas Supian.

Untuk harga, amplang Balet ukuran 500 gram dibanderol sekitar Rp25.000 sampai Rp30.000, dengan potensi pasar yang terus berkembang seiring meningkatnya permintaan, baik di dalam maupun luar negeri.

Dengan tren positif ini, Desa Teluk Dalam optimistis mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan produk UMKM yang kreatif dan inovatif, serta memperkuat daya saing di tingkat global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *