Kabarintens,Kukar – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis untuk menekan angka kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengaktifkan kembali organisasi-organisasi kepemudaan yang selama ini tidak aktif.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengatakan bahwa minimnya ruang ekspresi dan kegiatan positif menjadi salah satu penyebab meningkatnya perilaku menyimpang di kalangan remaja.
“Kami menyadari pentingnya keberadaan organisasi pemuda sebagai sarana pengembangan karakter dan potensi. Oleh karena itu, kami fokus memfasilitasi agar organisasi yang sempat tidak aktif dapat bangkit kembali,” ujar Aji Ali belum lama ini.
Menurutnya, saat pemuda tidak terlibat dalam aktivitas yang produktif, mereka menjadi lebih rentan terhadap pengaruh negatif seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran, hingga tindakan kriminal lainnya. Melalui organisasi kepemudaan, para remaja diharapkan memiliki ruang untuk berkreasi, belajar tanggung jawab sosial, dan memiliki arah hidup yang lebih positif.
Program reaktivasi organisasi kepemudaan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pendampingan administratif, restrukturisasi organisasi, pelatihan dasar keorganisasian, hingga bantuan dana operasional. Organisasi di tingkat desa dan kelurahan seperti Karang Taruna, Ikatan Remaja Masjid, serta komunitas olahraga mulai kembali menunjukkan aktivitasnya.
Dispora Kukar juga menggandeng tokoh-tokoh muda serta pengurus lama untuk turut menjadi penggerak dalam proses reaktivasi. Langkah ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong dan solidaritas di tengah kalangan pemuda.
“Kami ingin membangkitkan semangat kebersamaan. Ini adalah gerakan kolektif demi masa depan pemuda Kukar yang lebih baik,” tambahnya.
Dispora Kukar berharap organisasi kepemudaan yang diaktifkan kembali dapat berkembang menjadi kekuatan sosial yang aktif, produktif, dan mampu membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar.
