Kabarintens, Kukar -Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara terus mengembangkan peran Pusat Pembelajaran Keluarga (Pusbaga) sebagai upaya menangani persoalan rumah tangga serta memberikan edukasi kepada generasi muda.
Pusbaga tidak hanya melayani konsultasi terkait konflik keluarga, perceraian, maupun kekerasan dalam rumah tangga, tetapi juga aktif menyasar pelajar SMP dan SMA dalam program edukasi pra-nikah. Program ini menyasar siswa kelas akhir agar lebih siap secara mental dan emosional sebelum membina rumah tangga.
“Pusbaga memberikan ruang aman bagi masyarakat untuk berkonsultasi dan mencari solusi atas persoalan keluarga. Kami telah menyiapkan psikolog yang siap mendampingi,” ujar Kepala Bidang Kualitas Keluarga dan Pemenuhan Anak DP3A Kukar, Saipul Anwar, Rabu (5/3/2025).
Layanan Pusbaga tersedia di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kukar selama jam kerja. Meski jumlah pengunjungnya masih terbatas, DP3A menilai hal tersebut sebagai tanda bahwa potensi konflik rumah tangga di Kukar bisa diminimalisir.
Saipul mengimbau masyarakat untuk tidak takut atau malu mencari bantuan, terutama jika menyangkut kasus kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan seksual.
Selain layanan konseling, Pusbaga juga menjalankan peran preventif melalui edukasi pra-nikah. Kegiatan ini rutin dilakukan di sekolah-sekolah, terutama bagi siswa SMP dan SMA kelas tiga.
“Pencegahan harus dimulai dari generasi muda. Mereka perlu dibekali pemahaman tentang relasi sehat agar tidak salah melangkah saat membangun rumah tangga nanti,” jelasnya.
DP3A berharap keberadaan Pusbaga dapat menjadi mitra aktif masyarakat dalam membangun keluarga yang kuat, sehat, dan tangguh. Layanan ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat konsultasi satu arah, tetapi juga sarana pendampingan jangka panjang.
“Kami akan terus mendampingi hingga permasalahan selesai. Harapannya, Pusbaga menjadi tempat curhat sekaligus penyelamat hubungan keluarga di Kukar,” tutup Saipul.
