Kabarintens, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terus mendorong pengembangan sektor pariwisata berbasis desa dengan menyalurkan bantuan sarana dan prasarana kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di berbagai wilayah.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, mengatakan bantuan disalurkan berdasarkan proposal yang diajukan Pokdarwis pada tahun sebelumnya, dan diverifikasi melalui survei lapangan.
“Mereka mengajukan proposal pada kami di tahun sebelumnya. Setelah melalui proses verifikasi lapangan, bantuan baru bisa dianggarkan untuk tahun berjalan,” ujar Ridha pada Senin (16/6/2025).
Bantuan yang diberikan mencakup pembangunan fasilitas dasar, perlengkapan homestay, hingga sarana wisata seperti perahu dan peralatan camping. Dispar Kukar menyesuaikan bantuan dengan kebutuhan spesifik di masing-masing desa.
“Misalnya, di Muara Muntai kami serahkan kapal wisata, sedangkan di Ambalat kami bantu tenda camping untuk menunjang kegiatan wisata alam mereka,” jelas Ridha.
Sejak tiga tahun terakhir, program ini dijalankan secara berkelanjutan, sejalan dengan instruksi Bupati Kukar untuk memperkuat peran desa dalam sektor pariwisata. Memasuki tahun 2025, tujuh Pokdarwis tambahan dijadwalkan menerima bantuan, termasuk Desa Wisata Pela yang akan difasilitasi untuk pengembangan paket wisata baru.
Ridha menyampaikan harapannya agar Pokdarwis tidak hanya menjadi pengelola destinasi yang profesional, tapi juga mandiri secara ekonomi.
Menurut data Dispar Kukar, saat ini terdapat 63 Pokdarwis aktif di Kukar. Beberapa di antaranya telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
“Contohnya di Pantai Ambalat, Pokdarwis setempat sudah memberikan sumbangan nyata bagi PAD,” ungkap Ridha.
Ia menekankan bahwa dukungan Dispar bukan sekadar bantuan fisik, tetapi bagian dari strategi membangun pariwisata desa yang berkelanjutan dan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal dalam jangka panjang.
“Dukungan kami kepada Pokdarwis adalah bagian dari upaya membangun pariwisata desa yang kokoh. Kami ingin wisata yang tumbuh dari desa tak hanya menarik wisatawan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” pungkasnya.
