Kabarintens – Melakukan sedot lemak merupakan salah satu bagian dari bedah plastik untuk mempercantik penampilan. Sedot lemak atau liposuction sendiri bertujuan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu, seperti perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher.
Keputusan untuk melakukan sedot lemak pun harus dipikirkan matang-matang. Selain perlu melakukan survey detail dan lengkap perihal rumah sakit dan dokter bedah yang profesional, perlu dipahami bahwa tindakan sedot lemak ini juga memiliki risiko dan efek samping.
Pertama-tama, prosedur sedot lemak sendiri memerlukan anestesi, di mana pasien memang tak akan merasakan nyeri selama operasi sedot lemak. Namun rasa nyeri biasanya akan terasa pasca prosedur selesai. Tak hanya itu, pemulihan dari sedot lemak pun juga juga bisa menyakitkan.
Beberapa prosedur dapat dilakukan di pusat rawat jalan. Rasa nyeri, bengkak, memar, nyeri, dan mati rasa setelah sedot lemak merupakan bagian efek samping pasca operasi sedot lemak ini.
Lantas apa saja risiko yang menyertai prosedur sedot lemak? Nah, risiko saat Anda memutuskan sedot lemak, diketahui bisa hadir selama prosesi bedah hingga pemulihan. Untuk itu, perlu dikonsultasikan secara matang dengan tenaga medis professional
Sumber berita :Okezone