Kabarintens-Festival Media yang diselenggarakan oleh PT. Pupuk Kaltim bersama Forum Jurnalis Kota Bontang menjadi bukti kolaborasi positif dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya literasi media di era digital. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat, terutama generasi muda, dengan kemampuan untuk memilah, memahami, dan mengkritisi informasi yang beredar di dunia maya.
Mewakili Pemerintah Kota Bontang, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan Bahauddin, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, akses informasi yang begitu luas dan cepat di era digital menuntut masyarakat untuk memiliki kemampuan kritis dalam menyaring informasi yang akurat dan berguna. “Kami sangat menghargai upaya PT. Pupuk Kaltim dan Forum Jurnalis Kota Bontang yang mendukung peningkatan literasi media. Kegiatan ini bukan hanya memperkaya wawasan masyarakat, tetapi juga mendorong generasi muda untuk lebih kritis dalam menghadapi informasi yang berkembang di media,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, Festival Media ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan di bidang jurnalistik. Rangkaian acara yang diselenggarakan antara lain uji kompetensi jurnalis, program “Sehari Menjadi Jurnalis”, pelatihan cek fakta, serta berbagai workshop di bidang fotografi, videografi, dan jurnalisme data.
Semua kegiatan ini relevan dengan kebutuhan zaman, di mana masyarakat dituntut untuk lebih bijak dalam mengakses informasi yang ada.
“Selain pelatihan teknis, festival ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami proses jurnalisme. Hal ini penting agar masyarakat dapat mengenali tantangan yang dihadapi oleh jurnalis dalam menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya,” tambah Bahauddin.
*Pentingnya Keterlibatan Generasi Muda dalam Literasi Media*
Terakhir Bahauddin menyampaikan, Salah satu fokus utama dari Festival Media ini adalah keterlibatan generasi muda dalam meningkatkan literasi media. Melalui berbagai program, generasi muda diajak untuk lebih mengenal dunia jurnalisme dan menyadari pentingnya peran media dalam membentuk opini publik.
“Generasi muda adalah agen perubahan. Dengan memberikan mereka pemahaman yang lebih dalam tentang proses jurnalistik dan pentingnya menyampaikan informasi yang faktual, kami berharap mereka bisa menjadi bagian dari solusi terhadap masalah informasi yang kerap menyesatkan di media sosial,” pungkasnya
