Tertinggal, Wali Kota Bontang Minta Proyek Jembatan Dipercepat

Kabarintens – Progres pembangunan tiga jembatan di Bontang masih tertinggal dari target. Wali Kota Bontang, Basri Rase, meminta kontraktor mempercepat pengerjaan, khususnya Jembatan seberang SMP 7 Kelurahan Api-Api yang baru mencapai 62,11 persen dengan deviasi minus 4,93 persen.

“Kendalanya harus diatasi. Kalau cuaca bagus, genjot pengerjaan siang malam. Jangan samakan strategi ini dengan membangun gedung,” tegas Basri saat meninjau proyek di lokasi, Selasa (26/11/2024).

Selain Jembatan seberang SMP 7, dua proyek lain yang juga tertinggal adalah Jembatan Balai Benih Udang (BBU) Tanjung Laut Indah dengan progres 71 persen (deviasi minus 6 persen) dan Jembatan Atletik 3 Kelurahan Api-Api yang mencapai 68 persen (deviasi minus 2,13 persen).

Basri juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera memberikan laporan rinci terkait kendala teknis dan progres pembangunan. Ia berharap kontraktor menambah tenaga kerja serta memperpanjang jam operasional.

“Segera laporkan ke saya apa kendalanya. Kalau bisa, selesai sebelum kontrak berakhir itu lebih baik,” paparnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Bontang, Anwar Nurdin, menjelaskan faktor cuaca menjadi tantangan utama dalam pengerjaan proyek jembatan. Pasang surut air laut dan banjir rob sering menghambat proses konstruksi.

“Pekerjaan jembatan ini memang berbeda. Pasang surut air laut dan banjir rob sering memaksa kami berhenti sementara,” jelas dia.

Namun, ia memastikan pihaknya akan menindaklanjuti arahan Wali Kota dengan meminta kontraktor menambah jam kerja dan tenaga operasional agar progres berjalan lebih cepat.

“Kami akan upayakan tambahan tenaga kerja dan jam operasional agar target tercapai,” katanya.

Proyek jembatan ini diharapkan selesai sesuai jadwal agar dapat segera dimanfaatkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat di Kota Bontang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *