Kabarintens, Kukar – informasi sejarah di Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, kini semakin mudah berkat hadirnya inovasi digital SIMATA Pejuang (Sistem Informasi Mandiri Wisata Kota Juang). Melalui sistem ini, pengunjung cukup memindai barcode yang tersedia di setiap monumen untuk mendapatkan informasi sejarah langsung melalui ponsel mereka.
Camat Sangasanga, Dachriansyah, mengatakan bahwa SIMATA Pejuang merupakan inovasi berbasis teknologi yang dikembangkan oleh pihak kecamatan sebagai tindak lanjut dari pelatihan kepemimpinan yang diikuti oleh salah satu staf. Inisiatif ini disebut sebagai langkah strategis untuk mendorong pengembangan wisata sejarah di wilayah yang dikenal sebagai Kota Juang.
“SIMATA Pejuang ini merupakan sistem informasi menggunakan barcode di setiap monumen. Jadi masyarakat yang ingin mengetahui sejarah situs tersebut bisa langsung memindai barcode, dan akan muncul penjelasannya,” ujar Dachriansyah, Sabtu (3/5/2025).
Hingga saat ini, sistem tersebut telah diterapkan di lima monumen sejarah di Sangasanga. Namun, pemerintah kecamatan berencana untuk memperluas implementasi sistem ke seluruh monumen yang ada di wilayah tersebut. Upaya ini dilakukan melalui kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara.
“Kami juga meminta agar semua monumen bisa diberikan barcode, supaya masyarakat yang berkunjung ke Kota Juang bisa langsung mengakses informasi melalui sistem ini,” tambah Dachriansyah.
Ia menegaskan bahwa pengembangan wisata sejarah tidak cukup hanya dengan menyediakan lokasi, tetapi juga harus dilengkapi dengan infrastruktur dan sistem informasi yang memadai agar pengunjung tidak kecewa.
“Pengembangan wisata Kota Juang Sangasanga harus disiapkan secara matang. Jangan sampai ketika pengunjung datang malah merasa kecewa,” tegasnya.
Dachriansyah berharap kehadiran SIMATA Pejuang dapat memberikan pengalaman wisata yang lebih informatif dan edukatif, serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari berbagai daerah.
“Harapannya, dengan adanya inovasi SIMATA Pejuang dan pengembangan ke depannya, Kota Juang bisa lebih dikenal luas dan menarik lebih banyak pengunjung dari luar,” pungkasnya.