Potensi Wisata Terabaikan di Panji, Lurah Desak OPD Ambil Tindakan

kabarintens,kukar – Di tengah pesatnya pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara, masih terdapat ruang publik yang kurang mendapatkan perhatian serius. Salah satunya adalah Taman Replika, yang terletak di pusat Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong. Dahulu dirancang sebagai taman edukasi dan tempat rekreasi, kini taman tersebut justru terbengkalai dan sering disalahgunakan oleh remaja.

Lurah Panji, Isnaniah, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi taman yang tidak termanfaatkan secara optimal meski telah direhabilitasi.

“Miniatur-miniatur di taman memang sudah direnovasi, tetapi pengelolaannya belum ada. Asetnya tercatat di Dinas Pekerjaan Umum. Padahal, secara potensi, taman ini lebih cocok dikelola oleh Dinas Pendidikan atau Dinas Pariwisata,” ujar Isnaniah saat ditemui pada Kamis (3/7/2025).

Akibat tidak adanya pengawasan, taman ini sering dijadikan tempat berkumpul oleh anak-anak dan remaja yang melakukan aktivitas yang meresahkan warga, seperti merokok, bolos sekolah, hingga mengonsumsi minuman keras.

“Kami dari satuan perlindungan masyarakat (linmas) sering membubarkan kelompok remaja di sana. Namun, selama belum ada sistem pengelolaan dan pengawasan yang jelas, hal ini akan terus terulang,” katanya.

Kondisi serupa juga terjadi pada Waduk Panji yang berada tidak jauh dari lokasi taman. Waduk tersebut berpotensi menjadi ruang terbuka hijau dan destinasi wisata alternatif bagi masyarakat, tetapi belum dikelola secara maksimal.

Isnaniah menambahkan bahwa meskipun kelurahan tidak memiliki kewenangan langsung atas aset tersebut, pihaknya siap mengambil peran apabila mendapatkan dukungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

“Kami memang tidak memiliki kewenangan penuh, tetapi jika memang tidak ada yang mengelola, kami siap mengambil peran melalui karang taruna dan linmas, asalkan didukung oleh OPD terkait,” ungkapnya.

Meski terbatas dalam hal kewenangan, Kelurahan Panji tetap berkomitmen menjaga ketertiban wilayahnya, terutama karena sejumlah objek wisata, seperti Taman Kota Raja, berada dalam wilayah administratif mereka.

“Kami memang tidak memegang aset, tetapi sebagai pengelola wilayah, kami bertanggung jawab menjaga kebersihan dan ketertiban. Semua ini merupakan cerminan wajah Kelurahan Panji,” tutup Isnaniah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *