Pjs Wali Kota Hadiri Penutupan Pesparawi Ke-2 Bontang, Sebut Jadi Ajang Pererat Persatuan dan Promosi Seni Gerejawi

Kabarintens – Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Ke-2 Kota Bontang yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) resmi ditutup oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang, Munawwar, pada Sabtu (16/11/2024) malam di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdi), Kelurahan Berbas Tengah.

Dalam sambutannya, Munawwar menekankan pentingnya Pesparawi sebagai wadah untuk mempererat persatuan antarumat Kristiani dan masyarakat Bontang yang beragam. Ia menyebut bahwa kegiatan ini tak hanya bernilai seni, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kebersamaan dan memperkuat keimanan.

“Paduan suara adalah ekspresi indah dari rasa syukur, pujian, dan doa kepada Tuhan. Melalui Pesparawi, kita tidak hanya meraih prestasi seni, tetapi juga membangun kedekatan antarwarga,” ujarnya.

Munawwar memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia atas dedikasi mereka dalam menyukseskan acara tersebut. Ia juga menggarisbawahi bahwa Pesparawi ini mencerminkan semangat cinta terhadap seni budaya gerejawi yang kaya akan nilai-nilai luhur.

“Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengembangkan bakat, mempererat persaudaraan, dan membawa kebanggaan bagi Kota Bontang,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada para juri yang telah menjalankan tugasnya dengan profesionalisme tinggi, memberikan penilaian yang adil dan objektif.

Pun ia memberikan pesan motivasi kepada para peserta, terutama bagi mereka yang belum berhasil menjadi juara, agar tetap semangat dan terus mengasah bakat.

“Kami berharap Pesparawi ini menjadi awal dari peningkatan kualitas seni paduan suara gerejawi di Kota Bontang. Selamat kepada para pemenang, dan bagi yang belum berhasil, ini adalah kesempatan untuk belajar dan terus berusaha,” tutupnya.

Sementara, Ketua LPPD Kota Bontang, Binsar Simorangkir, mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah kota dalam penyelenggaraan Pesparawi ke-2. Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mendorong pengembangan seni paduan suara rohani di Bontang.

“Pesparawi ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni musik gerejawi, sekaligus mempererat hubungan antara gereja-gereja di Bontang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *