Kabarintens – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk membahas strategi ketahanan pangan, Senin (25/11).
Kegiatan yang berlangsung di Ball Room Hotel Bintang Sintuk ini dihadiri perwakilan OPD terkait, perusahaan CSR seperti KNI, PKT, Badak NGL, Indominco, Pama, serta Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D).
Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan Pemkot Bontang, Bahauddin, menegaskan pentingnya ketahanan pangan bagi masyarakat Bontang. Ia mengapresiasi DKP3 atas inisiatifnya menyelenggarakan FGD ini, yang menjadi bagian dari upaya strategis meningkatkan kualitas pangan lokal.
“Kebutuhan pangan masyarakat Bontang masih bergantung pada daerah lain. Melalui FGD ini, kita berharap dapat merumuskan langkah konkret untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan bergizi. Hortikultura menjadi salah satu potensi yang perlu dikembangkan,” ujarnya.
Bahauddin juga menyoroti bahwa pengembangan hortikultura, seperti buah-buahan dan sayuran, tidak hanya mampu mengurangi ketergantungan pada daerah lain, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah mereka.
Langkah ini dianggap mampu mendukung pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, sekaligus mengatasi tantangan urbanisasi yang membatasi ruang pertanian.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3, Debora Kristiani, menjelaskan bahwa sektor pertanian utama seperti padi, jagung, dan kedelai sulit berkembang di Bontang karena keterbatasan lahan. Namun, pengembangan hortikultura menjadi alternatif yang realistis.
“Kami mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka dengan menanam cabai, selada, dan sayuran lainnya menggunakan polybag. Langkah kecil ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga,” jelasnya.
Debora juga menambahkan, Pemkot Bontang telah berkoordinasi terkait pembangunan gudang Bulog di Bontang untuk memastikan distribusi pangan tetap lancar. “Ini bagian dari komitmen kami untuk menjamin ketersediaan pangan di kota ini,” lanjutnya.
Dengan fokus pada hortikultura dan langkah kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan, Bontang berupaya mewujudkan kemandirian pangan sekaligus mengatasi tantangan urbanisasi yang kerap membatasi sektor pertanian.