Kabarintens, Kukar -Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi kemiskinan melalui Program Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK) yang telah berjalan selama lima tahun terakhir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu melalui sinergi lintas sektor. Pemerintah daerah menggandeng dunia usaha, organisasi sosial, serta masyarakat luas untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan.
“Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan secara menyeluruh. Kita juga terus mendorong kerja sama lintas sektor agar program pengentasan kemiskinan berjalan efektif,” ujar Sunggono.
Berdasarkan data per Desember 2024, sebanyak 7,28 persen penduduk Kukar masih hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk itu, Pemkab Kukar menargetkan 15.437 warga menerima manfaat dari berbagai program terpadu yang difokuskan pada peningkatan taraf hidup.
Sunggono juga mengajak masyarakat dengan kemampuan ekonomi lebih baik untuk berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi warga prasejahtera melalui kegiatan produktif. Menurutnya, langkah ini penting agar masyarakat dapat memperoleh penghasilan tambahan dan menuju kemandirian ekonomi.
“Dengan keterlibatan masyarakat yang lebih sejahtera, kita harapkan tercipta lapangan kerja dan peluang usaha baru bagi warga kurang mampu,” katanya.
Pemkab Kukar juga terus memperkuat kemitraan dengan lembaga terkait dan kelompok masyarakat melalui skema kerja yang lebih terstruktur dan tepat sasaran. Sunggono menegaskan, penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara sistematis dan melibatkan semua pihak secara berkelanjutan.