Kepala BKPSDM Bontang, Sudi Priyanto
kabarintens ,Bontang – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang terus memperkuat pembinaan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui pendekatan yang lebih humanis dan kontekstual.
Kepala BKPSDM Bontang, Sudi Priyanto, mengatakan pihaknya tengah mengembangkan inovasi yang tidak hanya menekankan pada sanksi administratif, tetapi juga menyentuh sisi psikologis dan spiritual pegawai.
“Inovasi pembinaan disiplin kami rancang agar lebih menyentuh hati pegawai, tidak sebatas penerapan aturan. Kami ingin membangun kesadaran dan tanggung jawab ASN terhadap pekerjaannya,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Melalui Bidang Penilaian Kinerja, Penghargaan, Dokumentasi, Informasi, dan Fasilitasi Profesi ASN (PKPDIFASN), BKPSDM membuka ruang konsultasi bagi setiap perangkat daerah dalam menangani persoalan kedisiplinan. Tim BKPSDM juga turun langsung memberikan pendampingan dan saran strategis agar penanganan pelanggaran bisa dilakukan dengan bijak.
Salah satu langkah inovatif yang dilakukan sejak 2024 adalah melibatkan tokoh masyarakat dalam Tim Pertimbangan Hukuman Disiplin dan Izin Perceraian ASN. Tokoh ini dinilai memiliki integritas tinggi dan pemahaman spiritual yang kuat, sehingga dapat berperan sebagai mediator yang mampu menyejukkan suasana.
“Saat ini tokoh tersebut lebih banyak mendampingi kasus perceraian ASN, tapi ke depan kami akan libatkan juga dalam pembinaan disiplin pegawai. Tujuannya agar pendekatannya lebih menyentuh, bukan hanya administratif,” jelasnya.
Selain itu, BKPSDM juga sedang merancang sistem pembinaan yang menyeimbangkan antara penghargaan dan pembinaan. ASN berprestasi akan mendapat apresiasi, sedangkan ASN yang melanggar akan dibina agar memperbaiki kinerja.
Menurutnnya, hal tersebut bukan hanya untuk memperkuat disiplin, tetapi juga membangun lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
“ASN yang disiplin tumbuh karena kesadaran, bukan karena takut diawasi,” tegasnya. (Ira)
