Tahapan Penulisan Makalah Jadi Uji Penting Seleksi Terbuka JPTP Pemkot Bontang 2025

kabarintens , Bontang – Tahapan penulisan makalah menjadi sorotan utama dalam proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Graha Taman Praja, Bontang Lestari, Senin (20/10/2025), diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai perangkat daerah yang bersaing untuk menduduki posisi strategis di lingkungan Pemkot.

Kepala BKPSDM Bontang , Sudi Priyanto, mengatakan tahapan penulisan makalah merupakan instrumen penting dalam menilai kompetensi dan kapasitas calon pejabat.

“Makalah ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi indikator utama dalam menilai kemampuan analisis dan pola pikir strategis peserta,” ujarnya.

Sudi menjelaskan, penulisan makalah bertujuan untuk mengukur kemampuan calon dalam menganalisis isu strategis, menawarkan solusi konkret, serta menunjukkan kompetensi manajerial dan teknis yang dimiliki. Melalui tahapan ini, panitia seleksi dapat menilai sejauh mana peserta memahami tantangan yang dihadapi oleh satuan kerja yang akan dipimpinnya.

“Setiap peserta diminta menulis makalah yang relevan dengan jabatan yang dilamar, berisi analisis terhadap permasalahan organisasi, strategi penyelesaian, hingga rencana program kerja. Dari situ kita bisa melihat kemampuan konseptual dan arah kepemimpinannya,” jelasnya.

Ia menambahkan, tahapan ini menjadi bagian integral dari sistem merit yang diterapkan Pemkot Bontang untuk menjaga objektivitas dan transparansi proses seleksi.

“Kami ingin memastikan hanya yang benar-benar kompeten dan berintegritas yang bisa melangkah ke tahapan berikutnya,” tegasnya.

Usai penulisan makalah, para peserta akan melanjutkan ke tahap asesmen kompetensi, presentasi makalah, dan wawancara akhir. Semua proses dilakukan secara berjenjang dengan pengawasan ketat serta melibatkan asesor profesional dari lembaga independen.

Sudi menilai, tahapan berlapis ini penting agar hasil akhir seleksi benar-benar mencerminkan kemampuan dan visi calon pemimpin yang sesuai dengan arah pembangunan daerah.

“Pejabat yang terpilih nanti diharapkan mampu membawa inovasi dan memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis pelayanan publik,” pungkasnya. (Ira)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *